Sekolah Terbakar di India, 70 Murid
Tewas
Kumbhakonam, Jumat - Setidaknya 70
murid taman kanak-kanak dan sekolah dasar tewas serta 30 murid lainnya
mengalami luka bakar akibat kobaran api yang menghancurkan sebuah sekolah di
Kumbhakonam, Negara Bagian Tamil Nadu, India, Jumat (16/7).
Gambar-gambar yang ditayangkan
akibat kejadian itu sangat menyayat hati. Sebuah gambar memperlihatkan korban
tewas yang gosong dan dihamparkan di sebuah lorong gedung. Kepanikan dan tangis
pilu orangtua serta warga yang turut menyaksikan kejadian itu sangat menusuk
nurani.
"Tujuh puluh jenazah telah
ditemukan. Semuanya anak- anak kecil," kata pejabat polisi senior dari
Kota Kumbhakonam, S Natarajani. "Tiga puluh empat anak lain telah dibawa
ke rumah sakit," kata Natarajani menambahkan.
Seorang pejabat pemerintahan lokal
di Negara Bagian Tamil Nadu, J Radhakrishnan, mengatakan, setidaknya 30 anak
dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar yang parah.
Hingga berita ini diturunkan,
dikabarkan bahwa kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik, yang
kemudian menyulut atap yang terbuat dari jerami. Karena itu, kebakaran besar
terjadi dalam waktu cepat. "Ada di antara korban yang telah hangus
sehingga sulit dikenali," kata Radhakrishnan.
"Kami masih berusaha sedapatnya
mengurangi kecelakaan," ujarnya. Ia menambahkan, korban tewas bisa
bertambah. Sebanyak 32 murid menderita luka bakar yang sangat parah.
Gambar-gambar televisi menayangkan
timbunan kecil berwarna hitam, yang memperlihatkan secara samar-samar tumpukan
anggota tubuh yang terbakar. Hal itu terjadi di seluruh lantai ruangan besar
dari sekolah bertingkat tiga tersebut. Sekolah itu memang mirip sebuah gedung
komersial.
Hangus
Kejadian itu benar-benar membuat
miris. Gambar-gambar yang disiarkan televisi Tamil Nadu, Sun TV, misalnya,
memperlihatkan tandu untuk mengangkut jenazah yang hangus.
Ratusan orang dewasa berdesakan di
sekitarnya dan terlihat meraung-raung sambil memegangi kepala masing-masing.
"Para orangtua murid meraung-raung ketika berusaha mengidentifikasi
jenazah, yang siapa tahu adalah salah satu putra atau putri mereka," kata
G Srinivasan, wartawan surat kabar The Hindu, yang memberikan laporan dari
Kumbhakonam.
"Sebagian orang jatuh pingsan
ketika jenazah-jenazah itu dibawa keluar untuk dikremasi," kata
Srinivasan.
"Para orangtua sambil menangis,
memukul-mukul dada dan memanggil-manggil nama anak mereka. Orang-orang tampak
panik. Mereka lari ke sekeliling kawasan itu meminta bantuan. Apinya memang
besar dan menimbulkan kepanikan," kata seorang saksi, S Kalidas.
Asap tebal turut menyesakkan napas.
Ratusan relawan bergabung dengan tim pemadam kebakaran dan mencoba mencari
jalan dengan menantang api. Mereka berhasil membawa keluar korban, tetapi saat
itu sudah ada yang tewas dan setidaknya cedera. Korban tewas dan cedera berusia
antara empat sampai 10 tahun.
(Reuters/AFP/AP/mk)
Number One Fire Extinguisher
Alat Pemadam Api ( Pemadam Kebakaran ) Modern
|